Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Senin, 15 Februari 2016

Cara Habibie menikmati hari tua

Share

Saat ini saya sedang membaca buku Living Sacrifice yang ditulis oleh Alberthiene Endah tentang perjalanan hidup Dato' Sri Prof. DR. Tahir. Dan saya ingin membagikan bagian cerita dari buku tersebut yang sangat berkesan bagi saya. Cerita tentang kesan yang dirasakan oleh Bapak Tahir dari percakapan beliau dengan Bapak B.J. Habibie. Ini penggalan ceritanya yang saya kutip dari buku Living Sacrifice halaman 421.

"Begitu cintanya Pak Habibie kepada Ibu Ainun hingga ia bahkan tak berpikir untuk menikah lagi setelah Ibu Ainun wafat.

Saya pernah bertandang ke kediamannya di Patra Kuningan dan kami berbincang akrab selama berjam-jam. Saya bertanya padanya, apa rencana hari tuanya. Ia menjawab santai, "Oh, saya akan menikmati hidup sambil menanti saat untuk bisa bertemu dengan Ainun ...."

Jawaban itu membuat saya terkesima. Betapa indah cinta Pak Habibie. Betapa sejati kesetiaan yang ia miliki. Saya sampai terpekur. Saya mengenal banyak orang yang, tak lama setelah istrinya wafat, menikah lagi. Alasannya karena butuh pendamping dan sebagainya. Hanya sedikit yang berprinsip begitu agung seperti Pak Habibie, yang selalu berkata, "Ainun tak tergantikan ...."

Saya ingin menangis saat mendengar perkataan Pak Habibie. Saya juga orang yang sangat melankolis. Walau ssaya bekerja begitu keras dan hari-hari saya mungkin terlihat kaku, susungguhnya segenap hati saya berisi cinta. Wajah istri, ibu, anak-anak, dan adik-adik saya selalu memenuhi rongga hati saya. Mungkin saya tidak seekspresif Pak Habibie dalam mengungkapkan cinta. Tapi, prinsip saya sama dengannya. Istri saya juga sosok yang luar biasa dan tak tergantikan bagi saya.

Saya yakin, kualitas pengabdian seorang Habibie pastilah muncul karena ia memiliki hati yang sangat indah."

Pernah Habibie ditanya oleh seseorang tentang apa itu arti jenius. Dan Habibie menjawab jenius adalah kemampuan untuk bisa mencintai dengan tulus.

0 komentar:

Posting Komentar