Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Jumat, 12 Februari 2016

Non-muslim di Masjid Nurul Hidayah Pontianak

Share
Setiap kali libur kerja, saya selalu melakukan shalat Jum'at di masjid Nurul Hidayah di Jl. K.H.A. Dahlan dan Jl. Wan Sagaf. Selain jaraknya yang dekat dengan kediaman saya, halaman parkir motor di masjid ini luas dan dipagar yang membuat saya leluasa memarkirkan motor saya dan agak merasa aman. Kendati demikian, tetap saja ada motor yang terpaksa harus diparkir di luar area masjid karena lahan parkir masjid telah penuh.

Saya sering mengambil posisi duduk di teras masjid dekat tangga. Alasannya, saya suka suasana terbuka dan dapat menikmati udara segar.

Namun suatu kali selesai Jum'atan di sana dan saya hendak mengenakan kembali sandal saya, saya mendapati sandal jepit saya itu dan alas kaki milik jamaah lainnya tersusun rapi dengan posisi mengarah ke luar. Kenapa seperti ini? tanya saya dalam hati. Pemandangan tak biasa ini membuat saya penasaran. Rasa penasaran ini saya bawa sampai Jum'atan berikutnya.

Saat Jum'atan berikutnya tiba dan saya kembali hadir di masjid itu, saya menemukan fakta bahwa ternyata ada beberapa anak kecil usia sekolah dasar yang 'bertugas' merapihkan alas kaki jamaah. Mereka merapihkan dan memutar arah alas kaki jamaah ke arah luar masjid dengan cepat saat shalat sedang berlangsung. Dengan demikian para jamaah tinggal langsung tancap saja ketika hendak meninggalkan masjid tanpa harus memutar balik badan mereka ke arah masjid sebagaimana mereka datang mengenakan alas kakinya.









Lalu apa yang menarik dari mereka para petugas kerapihan itu? Yang unik dari mereka adalah mereka bermata sipit alias keturunan Tionghoa. Dari mana asalnya saya belum tahu. Mungkin saja mereka berasal dan bertempat tinggal di sekitaran masjid.

2-3 kali saya berkesempatan Jum'atan di sana, anak-anak ini selalu ada. Saya pun semakin asyik memerhatikan gerak-gerik mereka. Saat khotib sedang berkhutbah, mereka duduk di atas motor jamaah yang diparkir di halaman masjid. Pernah juga saya melihat salah satu di antara mereka yang duduk di teras masjid sambil membaca buletin Jum'at, dan ada juga yang duduk sambil mendengarkan khutbah Jum'at. Apakah mereka benar-benar menyimak khutbah atau tidak hanya mereka dan Allah SWT sajalah yang tahu. Dugaan saya mereka non-muslim. Alasan ini adalah bahwa mereka tidak mengikuti shalat Jum'at saat shalat berlangsung.



Ini adalah pemandangan unik dan belum pernah saya temui hal serupa di masjid lain di Pontianak. Seusai Jum'atan, terlihat ada jamaah yang memberi tips atas jasa mereka. Tapi banyak juga yang tidak memberi. Mungkin uang adalah motivasi anak-anak ini memberikan jasanya. Namun, terlepas dari apa pun alasannya, menurut saya apa yang mereka perbuat sangat bermanfaat bagi jamaah. Berbeda dengan para pengemis di sana yang mungkin berKTP Islam tapi hanya menengadahkan tangan tanpa berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi jamaah.



0 komentar:

Posting Komentar