Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Sabtu, 06 Februari 2016

Seafood Ayam Kaleo Pontianak

Share

Sabtu, 6 Januari 2016 siang, saya beserta keluarga makan siang di Seafood Ayam Kaleo di bilangan jalan Uray Bawadi atau lebih dikenal jalan Jawa. Dan itu adalah kali pertama saya pribadi datang ke sana.



Pertama kali melihat sisi luar tempat makan tersebut, hati saya langsung merasakan suasana tempat makan yang nyaman. Perasaan ini muncul lantaran saya melihat desain luar bangunan yang bernuansa alami dengan lahan parker yang luas dan pohon besar yang rindang. Menghadirkan suasana teduh.

Saya dan keluarga pun melangkahkan kaki masuk ke dalamnya. Kedatangan kami disambut hangat oleh karyawan dengan senyuman dan ucapan selamat datang yang terdengar sangat tulus kepada pengunjung.


Sesaat setelah berada di dalamnya, mata ini pun langsung berusaha menangkap gambaran dari setiap sisi dalam bangunan. Nuansa budaya Jawa sangat kental terasa. Kesan ini muncul lantaran kehadiran wayang kayu di dinding, celengan bebek dan ayam dari tanah liat, hiasan bambu bermotif wayang, kerincingan angin dari bambu dan hiasan ukiran lampu khas Jawa serta lampu petromax.

Dinding bangunan yang sebagian berupa batang-batang bambu yang disusun jarang-jarang dengan tanaman pohon kipas di sisi luarnya membuat udara di dalam ruangan terasa segar. Lilin-lilin kecil di beberapa meja pun menambah suasana alami yang menentramkan jiwa.



Tempat makan tersebut cukup luas dengan dua area utama, depan dan belakang. Masing-masing area terdiri dari area lesehan dan kursi. Kami memilih lesehan di area belakang yang didominasi dinding bambu dan atap daun nipah.

Seorang pelayan pun segera datang menghampiri kami untuk menerima pesanan. Kami memesan ayam bakar kaleo. Bagi saya pribadi ayam bakar adalah salah satu menu favorit saya. Dan ayam bakar kaleo itu seperti apa menjadi target yang sudah saya incar.





Saat menunggu pesanan tiba, kami disuguhi kacang goreng. Kacang goreng yang renyah. Kering dan tak berminyak.


Acungan jempol saya berikan pada pelayanan yang kami rasakan. Belum lama kami mencicipi kacang goreng tersebut dan belum lama rasanya si pelayan meninggalkan kami, pesanan sudah tiba. Ya, ayam bakar kaleo yang ditemani semangkok kecil sambal dan sayur asem yang nikmat. Kecepatan pelayanan ini mungkin juga karena waktu itu jumlah pengunjung tidak begitu ramai.

Mulailah lidah ini merasakan ayam bakar kaleo. Hmmm…rasa ayam bakar yang sangat pas di lidah. Sungguh terasa nikmat. Selain rasanya yang gurih dan tekstur daging paha yang lembut, aroma harumnya menambah kenikmatan setiap gigitan demi gigitan. Sangat lezat.


Suasana resto yang adem, luas, dengan iringan lagu-lagu pop, dan menu makanan yang nikmat membuat kami merasa betah berlama-lama di sana. Tempat yang cocok untuk melepas kepenatan di tengah kota Pontianak yang semakin sibuk dan ramai kendaraan dan penduduk.

Cukup lama kami di sana sampai akhirnya kami memutuskan untuk beranjak pergi. Kami dilepas dengan ucapan terima kasih dari para karyawan dan dari sang pengelola. Strategi pemasaran yang menarik dengan menyajikan keramahan dan kesan bersahabat kepada pengunjung. Ya, setidaknya itulah kesan yang saya dapatkan dari pelayanan di Seafood Ayam Kaleo. Mantap.

0 komentar:

Posting Komentar